7Contoh
Story Telling Pilihan Beserta Artinya Durasi
5 Menit Terbaru
7Contoh Story Telling Pilihan Beserta Artinya Durasi 5 Menit Terbaru Salam
selalu semangat buat kita yang selalu bersahabat dalam indahnya berbagi
manfaat. Pada kesempatan yang bersemangat ini, saya akan melanjutkan pembahasan
kita tentang teks Story telling pendek yang umumnya berbentuk cerita rakyat
atau legenda yang dalam bahasa Inggris sering kita golongkan ke dalam Narrative
text. Nah, gak usah pake lama langsung dicek aja contohnya berikut seperti di
bawah ini;
7Contoh Story Telling Pilihan Beserta Artinya Durasi 5 Menit Terbaru
1.The
Ant and The Grasshoper
Once
upon a time, in one summer’s day there was a grasshopper that was hopping
about, cheeping and singing to its heart’s content In a field. An ant passed
by, bearing along with huge toil an ear of corn he was saving to the nest.
“Why do not you come and enjoy the day with
me?” said the grasshopper, “instead of toiling all the times?”
“I
am going to lay up food for the next winter,” said the ant, “and recommend you
to do the same with me.”
“Why should we care about winter?” said the
grasshopper; “We have had a lot of foods now.” Yet the ant kept walking on its
way and continued its toil.
When the winter came the grasshopper didn’t
have any food and found itself dying of hunger – while it saw the ant
delivering every day, corn and grain from the stores they had collected before.
Then the grasshopper recognized: It is best to prepare well for days of
something we need in the future.
Semut
dan Belalang
Pada
suatu masa, di hari pertama musim panas ada belalang yang melompat-lompat dan
bernyanyi sesuka hati-nya Di lapangan. Seekor Semut lewat, membawa
bersamanya jagung yang akan ia tabung
untuk sarang.
“Kenapa kau tidak datang dan menikmati hari
dengan saya?” kata Belalang, “bukannya bekerja keras semua kali?”
“Aku akan berbaring makanan untuk musim dingin
berikutnya,” kata Semut, “dan merekomendasikan Anda untuk melakukan hal yang
sama dengan saya.”
“Mengapa kita harus peduli musim dingin?”
mengatakan Belalang; “Kami telah memiliki banyak makanan sekarang.” Namun Semut
terus berjalan di jalan dan terus kerja keras nya.
Ketika
musim dingin datang belalang tidak memiliki makanan apapun dan menemukan
dirinya mati kelaparan – sementara itu melihat semut memberikan setiap hari,
jagung dan gandum dari toko mereka telah dikumpulkan sebelum. Kemudian Belalang
diakui: Cara terbaik adalah untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk hari
sesuatu yang kita butuhkan di masa depan.
2.The
Miser
A
miser sold all things that he had to buy a lump made of gold, which he buried
in a hole in the ground by the side of an old wall and went to look at daily.
One of his workmen noted his frequent visits to the spot and determined to
watch his movements. He soon uncovered the secret of the hidden treasure, and
digging down, came to the lump of gold hidden by a miser, and stole it. On his
next visit, the Miser, found nothing inside the hole and started to tear his
hair and to make loud lamentations. A neighbor, looking at him overcome with
grief and learning the cause, said, “Pray, do not grieve so; but go and put a
stone in the hole, and imagine that the gold is still lying there. It will do
to you quite the same act; for once the gold was there, you left it nothing, as
you did not make the slightest use of it.”
Si
Pelit
Seorang
yang kikir menjual seluruh benda yang ia miliki untuk membeli seongkah emas,
yang dia timbun di sebuah lubang bawah
tanah di sisi dinding tua dan selalu dia lihat setiap hari. Salah satu
pekerja nya kemudian bertanya – tanya tentang kebiasaan si Pelit yang sering
berkunjung ke tempat itu dan bertekad untuk mengawasi gerak – geriknya. Tak
lama setelah itu dia menemukan rahasia harta karun yang disimpan si Pelit, dan
menggali hingga sampai ke bongkahan emas yang disembunyikan oleh si Pelit, dan
mencurinya. Pada kunjungan berikutnya, si Pelit, tidak menemukan apa-apa di
dalam lubang dan mulai menangis dan meratap dengan keras. Seorang tetangga,
kemudian menatapnya dan mencoba mengatasi kesedihannya dan mempelajari
penyebabnya, kemudian dia berkata, “Berdoalah, jangan bersedih begitu; Tapi
pergi dan letakkan batu di dalam lubang, dan membayangkan bahwa emasmu masih
ada di sana. Batu ini akan melakukan ke pada anda tindakan yang sama, karena
pada waktu emas ada di sana, anda meninggalkannya begitu saja, karena anda
tidak memanfaatkannya barang sedikitpun”.
3.Boy Who Cried Wolf
A
shepherd-boy, who watched a group of sheep near a village, shocked out the
villagers three or four times by screaming out, “Wolf! Wolf!” and when his
neighbors were there to help him,he laughed at them for their pains.
However
the Wolf, truly come at last. The Shepherd-boy, now really in danger, cried in
an agony of terror: “Pray, please come and help me; the Wolf is approaching to
kill the sheep”; but no one paid any attention to his cries, nor rendered any
help. The Wolf, having no cause of scary, at his leisure lacerated or destroyed
the whole sheep in group.
There is no believing liars, even when they speak the truth.
Anak
Laki – Laki Yang Berteriak Serigala
Seorang
anak gembala, yang melihat sekelompok domba di dekat sebuah desa,
mengejutkanorang – orang di desadengan berteriak tiga atau empat kali,
“Serigala! Serigala!” dan ketika tetangganya berada datang ke sana untuk membantunya, dia menertawai mereka yang dengan susah payah datang.
Akan
tetapi, serigala benar-benar datang pada akhirnya. Anakg embala itu sekarang
benar-benar dalam bahaya, menangis dalam penderitaankarena terancam: ” Ya Tuhan, datanglah dan bantu saya; Serigal semakin
mendekat untuk membunuh domba”; tapi
tidak ada perhatian apapun atau bantuan yang datang untuk tangisannya; Serigala
kemudian tanpa takut menyerang seluruh
domba milik pemuda yang ada dalam kelompok itu.
Tidak
adayang percaya dengan pembohong, bahkan
ketika mereka berbicara kebenaran.
4.The
Fox and The Crow
One
day there was a fox that saw a Crow flying off with a piece of cheese in its
beak and settle comfortably on a branch of a tree.
“That’s
my food, because I am a Fox,” Master Reynard said, while he was going to the
foot of the tree.
“Good
day, Mistress Crow,” he greeted. “How beautiful you are looking today: how
glossy your softy feathers; how bright your sharp eye. I feel sure your voice
must surpass that all of other birds, just as your figure does; let me enjoy
one song from you that I may greet you as the Queen of Birds.”
The
Crow lifted up her head and croaked her best, but the moment she opened her
mouth the piece of cheese fell down to the ground, and directly snapped up by
Master Fox.
“That
will do,” he said. “That was all I really wanted. As the substitution for your
cheese I will give you a piece of wise advice for the future: “Do not trust
liars.”
Rubah
dan Gagak
Suatu
hari ada seekor rubah yang melihat gagak terbang dengan sepotong keju di
paruhnya dan hinggap dengan nyaman pada ranting pohon.
“Itu
makanan saya, karena saya seekor Rubah,” kata Reynard sambil berjalan menuju ke
dasar pohon.
“Selamat
siang, Nyonya Gagak,” dia menyapa. “Betapa indahnya anda terlihat hari ini:
betapa mengkilap bulu lembut anda, betapa terang mata tajam anda. Saya merasa
yakin suara indah anda pasti melampaui suara semua burung lain yang ada di
sini; biarkan saya menikmati satu lagu dari anda dan kemudian saya mungkin akan
memanggil anda sebagai ratu burung. “
Gagak
kemudian mengangkat kepalanya dan mencoba mengeluarkan bunyi terbaiknya, tapi
saat ia membuka mulutnya sepotong keju yang ada di paruhnya jatuh ke tanah, dan
langsung ditangkap oleh si rubah.
“Itu terjadi,” katanya. “Sesungguhnya ini
yang benar-benar saya inginkan. Sebagai
ganti untuk keju anda saya akan memberikan nasihat yang bijaksana untuk anda di
masa depan.”. Jangan percayai pembohong “
5.The
Tortoise and the Hare
One
day, there was the Hare which was once boasting of his speed before the other
animals. “I have never been beaten,” he said arrogantly, “if i run with my full
speed. I challenge everyone here to against me in a racing.” The Tortois
replied quietly, “I will accept your challenge.”
“is
that a joke?” said the Hare again; “I
could dance round you all the way from the start to the finish spot.”
“Keep
your boasting till you win,” the Tortoise answered. “Shall we start?”
So a course was agreed and a starting point
was made. at once The Hare darted almost out of sight, but soon he stopped and
to show his contempt for the Tortoise, he
lay down to have a nap soundly. The Tortoise plodded on and plodded on
as the time going, and when the Hare awoke from his nap, he was shocked to see
the Tortoise just near the winning-post and could not run up in time to save
the race.
Then
the Tortoise said: “Slow but steady process will win the race.”
Kelinci
dan kura-kura
Suatu
hari, ada seekor kelinci yang sedang membualtentang kecepatannya berlari
dibandingkan hewan – hewan lain. “Saya tidak pernah terkalahkan,” katanya
angkuh, “jika saya berjalan dengan kecepatan penuh saya.” Saya menantang semua
orang di sini untuk melawan saya di arena
balap.”Kura-kura menjawab dengan tenang, “Aku akan menerima
tantanganmu.”
“Apakah ini lelucon?” kata Kelinci lagi; “Aku
bisa menari mengelilingimu sepanjang jalan dari awal sampai titik finish.”
“Teruslah
membual sampai kamu menang,” jawab kura-kura. “Bagaimana kalau kita mulai?”
Kemudian
peerjanjian disepakati dan titik awal dibuat. Seketika si kelinci melesat
hampir tidak terlihat, tapi ia kemudian berhenti dan menunjukkan penghinaan
untuk kura – kura, ia berbaring untuk tidur siang dengan nyenyak. Seiring waktu
berlalu, kura-kura terus berusaha dengan susah payah, dan ketika Kelinci
terbangun dari tidur, ia terkejut melihat kura-kura telah mendekati titik
kemenangan dan ia tidak bisa berlari dalam waktusesingkat itu memenangkan
balapan.
Kemudian
Kura-kura berkata: “Proses yang lambat tapi stabil akan memenangkan
perlombaan.”
6.The
Wolf in Sheep’s Clothing
A
Wolf experienced great difficulty in getting at the sheep owing to the
vigilance of the shepherd and his loyal dogs. But in the morning it found the
skin of a sheep that had been flayed and thrown aside, so it put it on over its
own pelt and walked down among the sheep.
The Lamb that owned the sheep whose skin wore
by the Wolf began to follow the Wolf in the Sheep’s clothing. So, leading the
Lamb a apart, he soon made a meal off her – and not long after this he
succeeded in deceiving the sheep, and eating hearty meals.
Our appearances are deceptive.
Serigala
Berbulu Domba
Seekor
serigala sedang mengalami kesulitan besar dalam usahanya mendapatkan domba
karena kewaspadaan sang penggembala dan anjing setianya. Tapi di pagi hari itu
ia temukan kulit domba yang telah dikuliti dan dibuang, kemudian ia menutupkan kulit itu pada tubuhnya dan
berjalan di antara domba-domba itu.
Anak
dari domba yang kulitnya dikenakan olehserigala mulai mengikutinya.Kemudian,ia
menggiring anak domba tersebut untuk terpisah dari kelompoknya, kemudian dan tidak lama setelah itu dia berhasil
menipu domba, dan mendapakan makanan yang lezat.
Penampilan
dapat menipu.