Pidato Terbaru Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhhamad SAW


Pidato Terbaru Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhhamad SAW
Pidato Terbaru Dalam Rangka PeringatanMaulid Nabi Muhhamad SAW  Kali ini seperti judul artikel yang telah admin buat , kai akan membagikan tiga  contoh pidato terbaru dalam rangak peringatan Maulid Nabi Muhhamad SAW. dan bagi anda yang kali ini sedang membutuhkannya silahkan simak dan gunakan contoh pidato yang kami berikan di bawah ini atau dapat juga anda jadikan sebagai bahan referensi untuk tugas pidato yang  akan nanda bawakan. Nah khusus bagi yang masih pelajar dapat juga memilih dan  menggunakan tiga  contoh pidato berikut ini untuk selengkapnya mari kita simak
"maulid nabi"
Lihat contoh pidato lainnya:
 
Contoh Pidato Pertama
Assalamuallaikum Wr.Wb.
Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat bertemu di tempat yang berbahagia ini dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi akhir zaman Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang saya muliakan.
Bulan Rabiul Awwal adalah bulan yang bersejarah dalam kehidupan  manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya kimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Oleh sebab itu sebaiknya jika bulan Rabiul Awwal itu kita jadikan sebagai sarana dan media untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis ta’lim dan tempat-tempat lainnya dengan tujuan :

1. Untuk menanamkan, memupuk dan menambah rasa cinta (Mahabbah) kita kepada          Rasulullah Saw. Allah telah mensejajarkan dan menempatkan secara bersama-sama antara ketaatan kita kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Sedangkan Nabi Saw. lebih utama dari kita, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 6 :

Yang Artinya:
Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri.” (Q.S Al-Ahzab: 6)

Karena itu, kita harus cepat-cepat menyatakan loyal kepada Rasulullah Saw. dan mencintainya, melebihi besarnya cinta kepada diri kita sendiri. Beliaulah yang memberikan petunjuk kepada kita akan kebenaran, sementara kita selalu cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, sedangkan hawa nafsu itu selalu mengajak kita kepada kejahatan. Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendahulukan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati, lebih dari siapa atau apa yang dicintai.

2. Untuk mengungkap kembali sejarah kehidupan Rasulullah Saw, untuk diteladani.
Dengan peringatan kelahiran Rasulullah Saw. ini dapat mengungkap kembali sebagian dari kehidupan Rasulullah Saw. dan jihad perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam. Dalam menyambut dan memperingati maulid Nabi Muhammad  Saw. marilah kita telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah, yang selanjutnya, kita jadikan acuan di dalam aktivitas kita sehari-hari dan berjuang di jalan Allah Swt. . Allah berfirman di dalam surah Al-Ahzab ayat 21 :

Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagimu, ialah orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan  ia banyak menyebut akan Allah.”

Dengan kelahiran beliau, kita umat manusia seluruh dunia mendapat rahmat yang tidak terhingga, yakni berupa cahaya hidayah yang dapat menembus kegelapan jahiliah. Bila dibadingkan dengan keadaan dunia sesudah beliau diutus sebagai Nabi dan Rasul, ada 3 perubahan yang sasngat penting,yaitu :

1. Perubahan di bidang sosial
Pada zaman jahiliah terjadi ketidakadilan di dalam masyarakat. Pada saat itu sangat menonjol sekali perbedaan ras, perbedaan kelas, yakni kelas majikan atau tuan dan kelas budak. Kemudian Rasulullah Saw. datang dan mengubah segala ketidakadilan tersebut. Beliau berdakwah kepada mereka bahwa manusia tidak ada bedanya antara satu sama lain, manusia mempunyai kedudukan yang sama dihadapan Allah Swt. jika ada perbedaan, maka hal itu hanya diukur dari tingkat ketakwaan seseorang kepada Allah Swt

2. Perubahan di bidang akidah
Sebelum Nabi Muhammad Saw. diutus sebagai Nabi dan Rasul, bangsa Arab pada saat itu adalah penyembah berhala, patung dan lainnya yang dianggap mempunyai kelebihan dan kekuatan. Kemudian Nabi Muhammad Saw. datang menghancurkan kepercayaan itu dan menyadarkan manusia bahwa patung-patung tersebut hanyalah benda mati yang tidak bisa memberikan manfaat kepada yang menyembahnya. Hanya Allah-lah satu-satunya yang menciptakan dan memelihara alam semesta beserta isinya.

3. Perubahan di bidang kenegaraan dan politik
Pada masa jahiliah sangat sulitnmencari kebenaran dan keadilan. Segala keputusan atau ketentuan-ketentuan hukum tidak didasarkan pada kebenaran atau hak, melainkan didasarkan pada kekuatan dan kekuasaan. Yang kuat dan yang berkuasa akan menindas yang lemah. Begitu Rasulullah Saw. datang, maka diubahlah semuanya itu dengan sistem demokrasi, keadilan dan kebersamaan serta kebebasan. Segala perundang-undangan harus bersumber kepada Al-Quran. Adapun yang belum ditentukan dalam wahyu Allah, maka ditentukan dalam bermusyawarah bersama.

Akhir kata, saya mengharapkan mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw ini dapat menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan membawa perubahan-perubahan positif dalam segala bidang kehidupan , Amin
 Mungkin sekian dari saya

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Contoh Pidato Kedua
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Mulud Nabi Muhammad SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.

Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia !

Peringatan Maulud Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upaccara yang bersifat lahiriah saja, tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan bagi seluruh umat manusia.

Hadirin sekalian yang berbahagia !

Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti daripada Peringatan Maulud Nabi. Dalam hal ini Allah telah berfirman  dalam Surat Al-Ahzab : 21 :
Yang Artinya :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.

Hadirin sekalian yang berbahagia !

Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.

Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan.  Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Dengan memperhatikan berbagai riwayat kehidupan Nabi yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka kesemuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Akhirnya Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Contoh Pidato  Ketiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat kepala sekolah Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha Dan teman-teman yang saya cintai

Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’ala alihi washohbihiajma’in.Ammaba’du

Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.. Sholawat dan salam mari kita panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa di tempatkan oleh Allah di sisi-Nya sebagai umat yang memperoleh derajat yang paling tinggi di akhirat, Amin.

Hadirin Yang Berbahagia
Pada kesempatan ini, saya akan menguraikan tema “MAULID NABI MOMEN PENINGKATAN TSAQOFAH ISLAM.”

Hadirin Yang Saya Hormati
Mengapa kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. ? Sebelumnya mari kita mengingat kembali bagaimana gambaran masyarakat Jahiliyah. Bahwasannya sebelum islam datang di Jazirah Arab, bangsa Arab hidup dengan penuh kebebasan yaitu hidup berbuat sekehendak hatinya. Dimana masyarakat pada zaman itu di kenal sebagai masyarakat jahiliyah yaitu masyarakat yang bodoh, karena tidak mengenal Allah SWT. Mereka menyembah berhala, melakukan perampokan, penganiayaan, perjudian, mabuk-mabukan dan perbudakan meluas di kalangan bangsa Arab. Mereka memperlakukan budak tanpa perikemanusiaan. Bahkan anak perempuan di anggap pembawa sial, karena dianggap merendahkan martabat keluarga.

Hadirin Yang Berbahagia
Pada waktu bangsa Arab masih dalam kegelapan, kekacauan dan kebobrokan moral, lahirlah Nabi Muhammad SAW. sebagai Rahmatan lil ‘Alamin, Rahmat bagi semesta alam.

Hadirin Yang Kami Mulyakan
Seperti kita ketahui bersama, bahwasannya Nabi Muhammad SAW. lahir di kota Makkah pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah atau pada tanggal 20 April 571 M. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muttolib dan ibunya bernama Siti Aminah Az Zuhriyah. Dan pada saat ini kita telah memasuki bulan Rabi’ul Awal 1426 H atau bulan Maulid berarti bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang tentunya sedang kita peringati bersama dan di peringati oleh seluruh umat Islam.

Hadirin Yang Berbahagia
Mengapa ? tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. di sebut Tahun Gajah, karena pada tahun itu kota Mekkah sedang di serbu tentara Abrahah dari Yaman yang ingin menghancurkan Kakbah dengan mengendarai Gajah.Tetapi maksud Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah sia-sia. Sebab Abrahah dan tentaranya hancur oleh lemparan batu kerikil yang di bawa oleh burung Ababil atas perintah Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat Al-Fiil ayat 1 – 5 :
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhan telah bertindak terhadap tentara gajah.Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong Yang melempari mereka denagn batu (berasal) dari tanah yang terbakar. Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang di makan (ulat).

Hadirin Yang Berbahagia
Begitulah beberapa peristiwa yang mengiringi kelahiran Nabi Muhammad SAW. Harapan kami Semoga pidato yang singkat ini bisa mengingatkan kita betapa pentingnya memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Besar harapan kami, dengan kita memperingati Maulid Nabi, akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. dan semakin bertambahnya rasa senang bersholawat atas Nabi Muhammad SAW. di mana saja kita berada serta kita di akui sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Amin 3 x Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Hadirin Yang Berbahagia
Hanya itu yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua dan akhirnya “Tiada gading yang tak retak” Tiada suatupun yang sempurna, walaupun kecil pasti ada cacat dan celanya. Untuk itu bila ada kata-kata yang tidak berkenan, saya mohon keikhlasan hati untuk mema’afkan. Akhirul kallam. Billahi Taufiq Wal Hidayah Warridho wal Inayah.Wr.Wb

Pidato Terbaru Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhhamad SAW  Semoga bermanfaat sampai bertemu kembali di postingan selanjutnya.