Inilah Puisi Terbaik Puisi Pendek Ramadhan
Inilah Puisi Terbaik Puisi Pendek Ramadhan. Inilah Puisi Terbaik Puisi Pendek Ramadhan.Inilah Puisi Terbaik Puisi Pendek Ramadhan Pada pertemuan kali ini admin akan memberikan puisi-puisi pendek yang bertemakan Ramadhan yang telah kami himpun dari berbagai sumber dan dapat yang dapat kalian gunakan. Pilihlah sesuai dengan keinginan kalian karena disini terdapat banyak pilihan puisi pendek yang dapat menginspirasi, bagikan kepada teman atau sahabat kalian jika mereka juga membutuhkannya untuk lebih jelasknya silahkan Simak secara lengkap Kumpulan puisi pendek tema bulan puasa berikut ini:
Puisi Ramadhan SingkatPUASA DIPERTANYAKAN
Karya Y. S. Sunaryo
Niaga dan kongsi banyak yang
berhenti
Jam kerja dipangkas dikurangi
Tidur sepanjang hari diberi
arti
Katanya, demi Ramadan bulan
suci
Raga dimanja-manja
Lemas diduga khusuk puasa
Berkeringat banyak
diwanti-wanti
Takut puasa tak kuat sehari
Katanya, puasa untuk Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus palingkan kehidupan
Mulut-mulut semata wiridan
Lalu di mana puasa hendak
berperang?
Jika serba sendirian menjadi
pilihan
Jalan pagi sunyi bak di
pengungsian
Menangkah berperang jika
sambil tiduran?
Ramadan mestilah bukan sebulan
kemalasan
Bukan pula bulan hentikan
kepedulian
Justru bangkit menangkan
keimanan
Cumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan
SAHUR BEKAL KEMENANGAN
Karya Y. S. Sunaryo
Sahur hentikan tidur
Agar raga tak terbentur
Jiwa enggan melantur
Walau hanya sesuap bubur
Bangunlah yang hendak berpuasa
Tak wajib, namun nikmat terasa
Bukan manjakan lidah penuh
berselera
Melainkan sejak fajar mata harus
terjaga
Terjaga untuk kuatkan raga
Bekerja untuk menebar kasih
pada sesama
Tak boleh marah dan besar
prasangka
Puasa untuk semangat kerja
Bukankah pada puasa Ramadan
perang menjadi menang
Juga Al-qur'an diturunkan
Sebuah kemmenangan raga kuat
pertahanan
Dan pada jiwa penuh bimbingan
Sahurlah agar punya kekuatan
Pada kekebalan iman
Merupa ketahanan badan
Hingga menang berperang
melawan kemalasan
3). DALAM NIKMAT TADARUS
Karya Y. S. Sunaryo
Gerimis masih merinai di akhir
Mei
Sebuah anugerah sejukan
Ramadan suci
Bersama tadarus enggan
berhenti
Hingga sahur nikmat tersaji
Betapa tinggi keagungan puasa
Ramadan
Bangkitkan semangat puncaki
kesadaran
Bahwa Tuhan segala sandaran
Pada Alqur'an sumber ajaran
Ajaran tentang iman dan
pembebasan
Hingga manusia terikat kepada
kebenaran
Berbuat kebajikan untuk
kemanusiaan
Tak menyekutukan, tak hunuskan
pertengkaran
Alquran beningkan jiwa untuk
kemuliaan
Sucikan debu pada akal pikiran
Usai memakna nikmat lantunan
tadarus
Jalan kehidupan semoga sejuk
dan lurus.
4). KETIKA SETAN TERPENJARA
Karya Y. S. Sunaryo
Setan terpenjara
Ketika puasa mampu perangi
dahaga
Tak makan sebelum waktu buka
Menahan tingkah raga tanpa
makna
Gerak langkah ibadah
Wajah wudu selalu cerah
Bibir zikir tampak basah
Tangan takbir penuh pasrah
Setan terpenjara
Manakala hati sekuat baja
Campakan rayu goda dosa
Selama puasa amarah reda
Terpancang arah hanya pada-Nya
Murah kasih pada sesama
Hati pasrah meraih takwa
Puasa ikhlas terenyah segala
goda.
ANAK-ANAK RAMADAN
Karya Y. S. Sunaryo
Selepas magrib kentongan dan
beduk dipukul
Tandai datang Ramadan segera
berkumpul
Di halaman masjid riang
bersiul
Usai tarawih nikmati hidangan
sebakul
Riang anak-anak tak berhenti
Nyalakan petasan iringi yang
mengaji
Tengah malam beduk kembali
berbunyi
Keliling kampung bernyanyi
nyanyi
"Sahur tok tok dug, sahur
tok tok dug, sahuuuuur
Menggulung bantal kasur
Melipat semua mimpi
Deretkan piring-piring nasi
Aduhai anak-anak sahur terlalu
kenyang
Tak bangun dipanggil
sembahyang
Menggeliat waktu sudah siang
Berlatih puasa, lapar
menendang-nendang
Puisi Ramadhan Tiba 2
BULAN SUCI YANG DINANTI
Karya: Ismi Sofia Ananda
Merindu Ramadan
Bulan yang suci
Penuh arti
Amalan.
Dengan penuh harap
Ibadah diri
Tulus hat
Mendekap.
Godaan menyerang
Cukup bekal
Siap mental
Berjuang.
Setahun sekali
Harapan tuntas
Hingga lunas
Jalan.
RAMADHAN TIBA
Karya: Dr. FJ, USM
Bila menjelang Ramadhan terdetik di hati ingin kukunci
segala nafsu
Bertasbih dan bertahmid hanya
kepada yang Satu
Tiada yang aku mahu.
Selain redhomu
Namun mengenangkan pelbagai
juadah di bazar
Ramadhan
dan keinginan untuk mencuba.
Setiap hidangan yang menghantu
Perlahan kunci itu aku buka
dan mangganya kubiarkan
terbuka
Bukan beerti aku gila.
Untuk mencari juada berbuka
Sebaliknya agar aku masih
bernafsu
untuk berpuasa.
Merasai lapar dan dahaga
bersama mereka di zon perang
yang senantiasa berpuasa
dan tiada istilah berbuka.
Tiada istilah Hari Raya
Yang ada hanya air mata
Bom dan mortir dihidangkan
secara terbuka.
Puisi Ramadhan Yang Sedih
RAMADHAN
Tak terasa hari masih
menjelang
Dan menyisakan semangat juang
Tuk melewati masa panjang
Yang bersemayam tak kan pernah
lekang.
Ramadhan telah datang
Menghantarkan pesona gemilang
Meraih selongsong harapan
Laksana gemerlapnya
bintang-bintang.
Marhaban Ya Ramadhan
Telah sampaikan pada sucinya
bulan
Dimana segala amal dilipat
gandakan
Dan Asma-Mu dikumandangkan.
Minal Aidin Wal Faidzin
Ketika segala khilaf dan dosa
selama ini…
Terlebur menjadi sebuah
harapan tuk berbagi maaf
Minal Aidin Wal Faidzin, mohon
maaf lahir batin
Selamat Idul Fitri…
DI PENGHUJUNG RAMADHAN
Kala kerinduan belumlah usai
Kala penghayatan dalam doa
belumlah sempurna
Menapaki lajunya perjalanan
yang tiada henti
Menyusuri lorong yang penuh
liku menghadang.
Kuingin Kau basuh dalam
renunganku
Saat Kau pancarkan cahaya
dalam bulan nan mulia
Mengharapkan ampunan dalam
sujudku yang panjang
Masihkah kan kupalingkan wajah
ini?
Ingin kuhapus semua noda dan
dosa
Ingin kuhempas semua kobaran
emosi dalam dada
Meluruhkan jiwa yang sarat
dengan hasrat
Tenggelam dalam tangisan penuh
sesal
Sanggupkah kan kutapaki
hariku?
Menyongsong esok yang t’lah
siap menanti
Semoga di penghujungmu ya
Ramadhan
Ampunan Illahi kan terpancar
lewat pribadi nan luhur
Puisi Ramadhan Yang Ku Rindu
Langit malam yang berbintang
Di saat cahaya ramadhan mulai
mendekat
Dalam bulan yang di rindukan
Bulan yg sungguh penuh
pengampunan
Bersinar dalam ramadhan indah
Yang selalu dinanti ke
datangannya
Dalam tiap tahunnya
Marhaban Ya Ramadhan
Cahaya kian mendekat
Melewati hari demi hari
Bulan yang banyak dirindukan
umat
Bulan suci penuh ampunan
Segala salah dan dosa Kian
terkikis
Memohon di ampun di bulan
penuh berkah ini
Marhaban ya ramadhan
Ku rindu hadirmu dalam tiap
doa-doaku
Bulan Tempatku memohon
taubat
ALLAHU YA RABBHI
Keagungan-MU sungguh begitu
besar
Dalam ramadhan yg indah
Puisi Islami Ramadhan
Oleh: Taufiq Ismail
Disini, terlalu mendongak
berharap terwujud berbuka berjama’ah,
dimana ada kesempatan
melakukan pun bagaikan mendapat durian jatuh.
Seperti punguk merindukan
bulan,
tatkala mendamba menaikkan
kualitas hubungan dengan Yang Diatas,
manis lantunan pujian menyebut
nama Mu,
kenyataan dengan sesama
seperti mencari jarum dalam tumpukkan jerami.
Target tilawah penuh, jauh…
Kilat menyambar di tengah
terik matahari untuk menuju khatam,
per ayat saja laksana kucing
mengincar tikus.
Itikaf setali tiga uang,
kembaran angan-angan
dalam detik melahirkan menit
yang tumbuh menjadi waktu
diri masih berpeluh dengan
najis dan laknat.
Ramadhan datang dan kembali
wanginya hanya mampir di
hidung, gempitanya hanya singgah di telinga, tapi
tidak terbukti dalam sikap.
Diri tidak sempurna mencair,
meleleh pun bagaikan bunga tidak berputik.
Terpaku dalam kubangan dosa
dan salah
jerit jiwa raga sebatas
memberontak.
Bangsa, penguasa, atau isi
jiwa yang salah?
Tersebut panggung yang aku
alami bersama ribuan hati dan jiwa yang serupa
beruntung penduduk bumi
khatulistiwa, tinggal niat dan pelaksanaan.
Lapangkan jalan, luaskan
kesempatan
disini ribuan hati dan jiwa
yang serupa terpenjara pagar tetangga.
Ya Allah!
Aku di antaranya …
Rindu Rasul.
Rindu Kami Padamu Ya Rasul
Rindu Tiada Terperi
Berabad Jarak Darimu Ya Rasul
Serasa Dikau Di Sini
Cinta Ikhlasmu Pada Manusia
Bagai Cahaya Surga
Dapatkah Kami Membalas Cintamu
Secara Bersahaja
Puisi Ramadhan Tentang
Rasulullah
RASULULLAH MENYURUH KITA
Taufik Ismail (1990)
Rasul menyuruh kita mencintai
yatim piatu
Rasul sendiri waktu kecil
tanpa ayah, tiada ibunda
Mencintai anak yatim piatu
adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai
orang miskin
Rasul sendiri tanpa harta, dia
lelaki yang sungguh miskin
Mencintai orang miskin adalah
mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai
orang lapar
Rasul sendiri ketat ikat
pinggangnya, tak pernah longgar
Mencintai orang lapar adalah
mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai
orang-orang tergilas
Rasul sendiri teladan
ketegaran ketika ditindas
Mencintai orang tertindas
adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai
hewan, pohon dan lingkungan
Rasul sendiri lemah lembut
pada kucing kesayangan
Mencintai satwa dan alam
lingkungan adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita santun
dalam beda pendapat
Rasul sendiri tidak marah bila
beliau didebat
Santun dalam beda pendapat
adalah mencintai Rasul kita
Kita cintai orang-orang lapar
dan berkekurangan
Kita cintai orang-orang
tertindas, dimanapun mereka
Kita cintai anak yatim dan
piatu
Pada Rasulullah kita
bersangatan cinta
Gemetar kami dalam zikir
Gagap kami menyanyikan
shalawat
Tiada cukup butir tasbih
Tiada memada kosa kata
Dalam membalas cintanya
Secara sederhana
Nabi Muhammad Saw
Oleh: Taufiq Ismail
Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Cahaya hati kami, kekasih
Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri.
Engkaulah surya yang menyinari
kelamnya hati manusia
Engkaulah purnama penerang
gelapnya jiwa manusia
Engkaulah cahaya di atas
cahaya.
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa mulia akhlaqmu
Bagai cahaya kemuliaan
al-Quran
Besarnya perjuanganmu
menegakkan agama.
Agungnya cintamu menyayangi
sesama
Harum senyummu pada wajah
dunia
Betapa ramah sikapmu tertanam
dalam jiwa.
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa indah akhlaqmu
Bagai cahaya keindahan
al-Quran
Rindu kami padamu sepanjang
waktu
Engkaulah cermin bagi hidup
kami
Engkaulah petunjuk perjalanan
kami
Engkaulah mata air hati dan
pikiran kami
Wahai teladan yang tak pernah
padam
Yaa Nabiyallah, Yaa Habiballah
Betapa suci akhlaqmu
Bagai cahaya kesucian al-Quran
Hadirkanlah cintamu dalam
ibadah kami.
Ajarkanlah ketabahanmu dalam
doa kami
Mengalirlah jihadmu dalam hati
kami
Tumbuhkanlah akhlaqmu dalam
hidup kami
Yaa Nabi Yaa Rasulullah
Pujaan hati kami, kekasih
Allah
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nuri.
Engkaulah surya, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas cahaya..
Puisi Ramadhan Yang Menyentuh
Hati
Puisi Rindu Ramadhan
Puisi Rindu Menyambut Ramadhan
Termenung ku dalam gelap
Berpikir ku dalam diam
Tak pantas kakiku menginjakkan
Di bulan suci penuh ampunan
Tapi …
Hati rindu ketenangan
Rindu bulan kasih sayang
Ku nanti disetiap ingatan
Untuk membersihkan kotornya
jiwa
Rindu untuk berkumpul bersama
Berbuka bersama
Bersahur Bersama
Indah yang kurasa
Damai yang terasa
Selamat datang bulan suci
Ramadhan
Pertemuan Yang Dinantikan.
Hari demi Hari Ku Lalui
Minggu demi Minggu Ku Sabar
Menanti
Bulan Demi Bulan Datang Silih
Berganti
Penantian Panjang Ramadhan pun
Kian Datang
Rasa Haru Bercampur Bahagia
Berjolak Dalam Dada
Rasa Syukur Kian Terucap Dalam
Setiap Helaan Nafas
Sujud Syukur Kehadirat Tuhan
Sang Maha Pencipta
Terima Kasih Akan Jumpa Bulan
Yang Penuh Rahmat
Ramadhan Yang Ku Rindu
Langit malam yang berbintang
Di saat cahaya ramadhan mulai
mendekat
Dalam bulan yang di rindukan
Bulan yg sungguh penuh
pengampunan
Bersinar dalam ramadhan indah
Yang selalu dinanti ke
datangannya
Dalam tiap tahunnya
Marhaban Ya Ramadhan
Cahaya kian mendekat
Melewati hari demi hari
Bulan yang banyak dirindukan
umat
Bulan suci penuh ampunan
Segala salah dan dosa Kian
terkikis
Memohon di ampun di bulan
penuh berkah ini
Marhaban ya ramadhan
Ku rindu hadirmu dalam tiap
doa-doaku
Bulan Tempatku memohon
taubat
ALLAHU YA RABBHI
Keagungan-MU sungguh begitu
besar
Dalam ramadhan yg indah
Puisi Bulan Ramadhan Penuh Berkah
RAMADHAN MEMANGGIL
Bila Ramadhan memanggilmu
Mengetuk pintu hidupmu
Sambut ia sepenuh rindumu.
Dekap ia sepenuh cinta
Dan biarkan jemari indahnya
Merengkuhmu dalam ampunan-Nya
Bila Ramadhan memanggilmu
Sambutlah ia bak tamu istimewa
Kenaglah kelopak hari-hari
Yang telah luruh berguguran.
Kenanglah seumpama pertanda
Bagi engkau sang penerus
pejalanan
Bersiaplah menjemput giliran
Bila tak lagi kau jumpai ia
Ramadhan di tahun depan
Bila ramadhan memanggilmu
Bersihkan hati dari segala
dengki
Sucikan jiwa dari segala
prasangka.
Bersihkan raga dari segala
dosa
Bila Ramadhan memanggilmu
Berlarilah menjemput
panggilan-Nya
PUASA DI BULAN RAMADHAN
Bila Ramadhan telah tiba.
Berubahlah semua suasana.
Semua muslim bersuka ria.
Menerima bulan Ramadhan yang
mulia.
Siang hari harus ditahan lapar
dan dahaga.
Sore hari boleh kita berbuka.
Malam hari didirikan shalat
malam.
Tiada hentinya orang membaca
Al-Qur’an.
Bulan Ramadhan bulan mulia.
Sungguh beruntung orang yang
pandai mengisinya.
Dapat mencapai kesucian dirinya.
Memperoleh pahala berlipat
ganda.
Berpuasa sungguh mulia.
Walaupun berat dirasa.
Menahan makan sejak fajar.
Menahan diri dengan hati
sabar.
Adzan maghrib telah terdengar.
Kita berbuka terasa segar.
Akhir malam makan sahur.
Tak lupa kita bersyukur.
TAUBAT DI BULAN RAMADHAN
Dulu tidak serajin ini
Shalat lima waktu,
Mengaji tadarus,
Melengkapi dengan shalat
sunah.
Hingga berdzikir disela
kesibukan
Dulu acuh tak acuh
Bermain sampai lelah
Tidur pulas hingga pagi.
Meninggalkan serangkaian
shalat
Hingga mengucap kata-kata tak
pantas
Sekarang berbeda
Bulan ramadhan mendapat
berkah.
Telapak tangannya dicuci
bersih
Mulutnya dikumur bersih
Kotoran hidungnya mengilang
bersih.
Wajahnya cerah bersinar
Lengannya lembab bersih
Rambutnya basah dan segar.
Telinganya terbasuh sejuh
Hingga kakinya dingin bersih…
Dan kembali ke jalan Allah
Di bulan suci Ramadhan ini
PUISI RAMADHAN SEDIH
Ilmu Membaca
Buku menangis
kala para pembaca
yang baru mencicipi sedikit
ilmu
sudah merasa lebih pintar dari
Tuhannya
Lalu berusaha merubah aturan
pada kitab suci
dan mencoba membuat hukum
sendiri
yang dirasanya lebih manusiawi
yang dianggapnya sesuai jaman
kiwari
Padahal dia hanya berbekal
sejimpit ilmu
tanpa bekal pengetahuan agama
yang memadai
beraninya buat aturan sendiri
menganggap Tuhan hanya tahu
masalalu
dan ayat-ayat sucinya tidak
sesuai masakini.
Jadilah agama ditafsirkan
sekehendak hati,
tanpa landasan yang jelas
untuk dikaji,
malapetaka bagi seluruh negeri
bila ajaran mereka diikuti
2). RAMADHAN
Ya Allah Kau datanglah lagi
Ramadhan buatku
Ketika kku masih saja tak
mampu mensyukuri Ramadhan-Mu yang lalu
Hari-hari-Mu masih saja ku
lalui
Tanpa isi.
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap takabur
Kadang kami masih saja lupa
bahwa Engkau penentu
Kadang kami masih merasa
kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhluk-Mu
Yang lain bukan umat-Mu
Dalam doaku
Sering Ku memaksa
Seolah ku yang lebih tahu
dari-Mu Sang Maha Tahu
Doaku bukan harapan, tapi
keharusan.
Dan ketika ada satu yang tak
Kau kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat
yang kau limpahkan
PUISI RAMADHAN YANG INDAH
Ramadhan Indah
Ada sekuntum hari
Wanginya mengharumi bumi
Saat itulah kemurahan sang
Khalik berlimpah
Menyatu pada segala inti hidup
Adalah Ramadhan
Ia bertelaga bening
Airnya mutiara maghfirah
Gerincingnya dzikir dan
tadarus
Tepiannya doa lemah lembut,
llirih dan pasrah
Siapa tak ingin jadi ikannya?
Mari berenang dengan kesunyian
nafsu
Agar setiap sirip kita tak
patah sia-sia
Ia rahasia
Tak sekedar lapar dahaga
Tapi itulah sesungguhnya
hakikat cinta
Dan salah satu cara bertegur
sapa dengan Allah.
Karena dengan lapar dan haus
Kita lebih bias menyadari
bahwa kita tak berpunya
Bias lebih memahami
Bahwa kita tak lebih dari
sebutir debu.
Diantara keMaha luasan-Nya
Ia sepantasnya dirindukan
Karena ia lebih.
RAMADHAN CINTA KARENA ALLAH
Jangan memuji kecantikan
pelangi
Tapi pujilah Allah
Yang menciptakan langit dan
bumi
Jangan percaya
Dengan kata-kata bijak
Tapi percayalah firman Allah
yang Maha Benar
Jangan masukkan namaku
dihatimu
Tapi masukkan nama Allah
hingga hatimu tenang
Jangan sedih jika cintamu
didustakan
Tapi sedihlah jika engkau
dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta
kepada penyair.
Tapi mintalah kepada Allah
Yang memiliki cinta yang sejati
nan abadi
Ya Allah Yang Maha Rahman dan
Rahhim
Jangan jadikan hatiku batu
yang engeras
Hingga lupa akan rahmatmu .
Puisi Ramadhan Doa dan Harapan
1). DI BAWAH CAHAYA DOA
Oleh: Satria Imaji
Di bawah cahaya do'a
merunduk malu wajah nista
titis sesal linang di mata
sebab jiwa berlumur dosa
Di bawah cahaya do'a
simpuh raga, pasrah segala
apalah daya tiada upaya
sebatas awam meratap iba
Di bawah cahaya do'a
tersusun jemari di sepertiga
membayang ngeri siksa neraka
tatih amalan menggapai surga
Di bawah cahaya do'a
terlantun kalimat-kalimat
pinta
lafazkan asma keagungan-Nya
semoga kelak menyiratkan
niscaya.
DOA RAMADHAN
Ya Allah…..
Dalam dekapan Ramadhan suci
ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang maghfirahMu
Yang tersembunyi dalam sepuluh
ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri
hamba tentang janjiMu
Yang terlukis dalam sepuluh
ruang tidur bulanMu
Menggambar kebebasa dari api
abadiMu
Ya Allah…
Hamba ingin menjadi penebar
ayat-ayatmu
Merangkul tiang rumahMu
MerayuMu tiap malam
MengingatMu dalam dua puluh
gerak istirahatku
MenjengukMu dalam detik-detik
sahurku
Menemani mata hati
mengelilingi hari-hariMu
Ya Allah…
Hamba bersimpuh dalam belai
kuasamu
Mengakui kelemahan dan
kesalahn Nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rahasia pribadi
KepadaMu!
Menggorek dosa-dosa satu
persatu
Berharap siraman deras
ampunanMu
Ya Allah…..
Bersama laju bulah penuh
rahmah ini
Hamba lomtarkan ide-ide hamba
Menjelaskan Planning
Mendiskusikan visi masa depan
Mengadukan keinginan
Menumpuk harapan-harapan
Dan meletakanya diatas
tanganMu
Ya Allah…
Sedikit sekali yang kminta
Dalam luas kuasamu yang terbuka.
Inilah Puisi Terbaik Puisi Pendek Ramadhan. Itulah kumpulan Puisi ramadhan
Yang Menyentuh Hati, Sedih, Pendek, Doa Dan Harapan. Puisi diatas dapat anda
bagikan terutama pada keluarga anda dan selanjutnya dapat anda bagikan kepada
teman teman anda dan dapat anda bagikan kepada media sosial seperti facebook,
instagram, whatsapp untuk dapat memberitahukan teman teman dengan kalau
ramadhan sudah dekat.