Tugas Pengertian Sejarah Seni Rupa
Terapan Dan Contohnya
Tugas Pengertian Sejarah Seni RupaTerapan Dan Contohnya. Pengertian seni rupa terapan,
sejarah dan contohnya. Karya seni rupa
terapan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa terapan tidak
hanya mempunyai nilai seni, namun juga mempunyai kegunaan dalam kehidupan kita.
Kalau karya seni rupa biasanya hanya dipajang di dinding rumah, atau diletakkan
di tempat tertentu. Seni rupa terapan ini berbeda, bukan hanya dijadikan
pajangan. Seni rupa terapan bahkan digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Contoh karya seni rupa terapan yaitu pakaian, rumah adat dan masih
banyak lagi lainnya. Dan disini akan coba kita ulas tentang karya seni rupa
terapan. Dari mulai pengertian, sejarah, macam-macam, jenis, sampai contoh
karya seni rupa terapa.
Kunjungi selengkapnya:
Tugas Pengertian Sejarah Seni RupaTerapan Dan Contohnya. Karya seni rupa terapan disebut
juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan
atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi segala bentuk yang
dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk
fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga,
perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah. Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa
yang bermacam-macam. Tiap-tiap suku bangsa memiliki budaya dan adat istiadat
yang beraneka ragam. Keanekaragaman budaya tersebut salah satunya dapat dilihat
pada berbagai macam karya seni rupa yang dihasilkan. Ada lima faktor yang
menyebabkannya karya seni rupa daerah menjadi bermacam-macam, yaitu: letak
geografis tiap daerah, sifat dan tata kehidupan yang tidak sama, sistem kepercayaan dan adat-istiadat yang
tidak sama, potensi alam yang berbeda di tiap daerah, serta, adanya kontak
dengan daerah lain.
Contoh Karya Seni Rupa Terapan
Daerah
Bagaimana contoh dari macam-macam
dan ciri-ciri karya seni rupa tiap-tiap daerah tersebut? Mari, kita pelajari
satu persatu agar semakin paham:
1. Karya Seni Keramik Terapan;
Karya keramik dalam bentuk seni terapan banyak kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh dari bentuk karya seni keramik terapan di antaranya berupa
perlengkapan makan dan minum, guci, peralatan memasak, serta hiasan bangunan.
contoh karya seni keramik Terapan
Salah satu daerah penghasil
gerabah atau keramik yang terkenal adalah Lombok. Gerabah atau keramik dari
daerah tersebut memiliki keistimewaan tersendiri. Keramik Lombok dihiasi dengan
anyaman rotan. Daerah lain yang juga terkenal sebagai penghasil keramik atau
gerabah yaitu Kasongan (Yogyakarta), Bayat (Klaten), dan Purwakarta (Jawa
Barat).
2. Karya Seni Ukir Terapan ; Seni
ukir terapan yang dapat kita lihat contohnya pada mebel, hiasan bangunan,
bingkai lukisan, dan bingkai cermin. Daerah-daerah yang terkenal dengan karya
seni ukirnya yaitu Toraja, Bali, dan Jepara. Tiap daerah tersebut memiliki ciri
atau keistimewaan sendiri-sendiri. Keistimewaan itu terdapat dalam motif hias,
bahan, maupun teknik pembuatannya. Hampir semua motif hias pada ukiran toraja
berupa motif hias geometris yang tidak dapat kita temukan pada karya ukiran
dari daerah lain. Lain halnya dengan ukiran bali. Ukiran bali kebanyakan
bersifat naturalis. Ukiran bali kebanyakan berupa ukiran daun yang cembung dan
gemuk, bentuk-bentuk mitologi kepala raksasa, gajah, dan naga.
Contoh Karya Seni Ukir Terapan
Daerah
3. Karya Seni Tekstil Terapan ;
Seni tekstil dalam bentuk seni terapan di antaranya berupa kain batik, sarung
tenun, dan aneka sulaman. Karya seni tekstil tersebut diaplikasikan pada
benda-benda pakai, Contohnya adalah pakaian, taplak meja, sarung bantal, dan
tas.
Contoh Karya Seni Tekstil Terapan
Daerah
Di Indonesia batik dibuat di
berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa. Jawa Tengah merupakan pusat kegiatan
pembatikan. Dua kota di wilayah ini yang paling produktif menghasilkan batik
adalah Surakarta dan Pekalongan. Batik surakarta dan batik pekalongan memiliki
keunikan tersendiri. Banyak ragam hias batik surakarta yang mengan dung simbol.
Sebagai contoh ragam hias sawat atau lar me nyimbolkan mahkota atau penguasa,
ragam hias meru menyimbolkan gunung atau tanah, dan ragam hias naga
melambangkan banyu atau air. Warna-warna batik surakarta monoton, dan
didominasi oleh warna-warna gelap, misalnya hitam, cokelat, dan merah marun.
Sebaliknya, batik pekalongan lebih variatif dalam warna dan ragam hiasnya pun
naturalistik. Gambar dari contoh kain batik
pekalongan dan kain batik surakarta Ragam hias naturalis pada kain
sarung pekalongan dan Motif sawat atau bar pada ragam hias satria manah,
terdapat dalam batik surakarta.
4.Karya Seni Topeng Terapan
: Selain berfungsi sebagai properti
tari, topeng juga sering difungsikan sebagai hiasan dinding. Daerah yang
terkenal akan kerajinan topeng yaitu Surakarta, Bali, dan Jawa Barat. Topeng
bali didominasi oleh bentuk raksasa jahat dengan lidah panjang yang menjulur
keluar. Topeng surakarta bercirikan rias wayang orang gaya Surakarta, yaitu
ksatria yang digambarkan dengan wajah putih, mata sipit, dan bibir demes atau
rapi. Topeng jawa barat mendekati penggambaran wayang golek sunda dengan ciri
umum humoris atau jenaka.
Contoh Karya Seni Topeng Terapan
5.Karya Seni Kerajinan Perak
Terapan ; Contoh penghasil kerajinan perak adalah Kotagede di Yogyakarta.
Kotagede merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan seni kerajinan
peraknya. Adapun macam-macam kerajinan yang dihasilkan antara lain: aneka
perhiasan, penahan tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur becak. (Buku
SeniBudaya)
Karya Seni Kerajinan Perak
Terapan
Contoh dari seni kerajinan perak
adalah penahan tirai berbentuk burung diatas dan juga miniatur becak diatas
yang keduanya dibuat teliti dengan menggunakan perak.